tag:blogger.com,1999:blog-34968153347277746692024-03-13T11:00:15.480-07:00pengaruh narkoba bagi tubuhsahabat abadihttp://www.blogger.com/profile/09720530314665994564noreply@blogger.comBlogger4125tag:blogger.com,1999:blog-3496815334727774669.post-11426918639967324642012-04-10T21:18:00.002-07:002012-04-10T21:18:20.108-07:00Pengaruh Narkoba terhadap Sistem Saraf<br />
<div class="posttop">
<h2 class="posttitle">
Pengaruh Narkoba terhadap Sistem Saraf</h2>
<div class="postmetatop">
<div class="categs">
Filed under: <a href="http://antigadis.wordpress.com/category/data/" rel="category tag" title="Lihat seluruh tulisan dalam Data">Data</a> — <a href="http://antigadis.wordpress.com/2007/12/31/pengaruh-narkoba-terhadap-sistem-saraf/#comments" title="Komentar pada Pengaruh Narkoba terhadap Sistem Saraf">7 Komentar</a> </div>
<div class="date">
<span>Desember 31, 2007</span></div>
</div>
</div>
<div align="center">
<strong>Pengaruh Narkoba terhadap Sistem Saraf</strong></div>
DEWASA ini, banyak orang yang mengonsumsi obat-obatan atau narkoba,
mulai dari anak kecil sampai dewasa, bahkan orang yang lanjut usia.
Sebenarnya, narkoba ini digunakan di rumah sakit-rumah sakit, seperti
narkotika yang digunakan untuk menghilangkan rasa sakit pasien pada
saat operasi.<br />
Untuk pemakaian ini, narkotika harus digunakan sesuai dengan dosis
yang tepat dan di bawah pengawasan dokter. Namun, karena efeknya yang
dianggap dapat membuat jiwa lebih tenang dan nyaman, ada upaya sebagian
orang untuk menyalahgunakannya, yaitu menenangkan jiwa yang sedang
kacau sehingga beban tersebut terasa hilang. Padahal, beban tersebut
tetap ada, malahan pemakaian obat-obatan tersebut menambah masalah baru
bagi dirinya, terutama kesehatannya. Masalah tersebut akan timbul
apabila si pemakai telah merasa ketagihan, yaitu dengan rusaknya alat
tubuh terutama sistem saraf, penurunan gairah seksual, dan kemandulan.<br />
Ada empat macam obat yang berpengaruh terhadap sistem saraf, yaitu:<br />
1. Sedatif, yaitu golongan obat yang dapat mengakibatkan menurunnya aktivitas normal otak. Contohnya valium.<br />
2. Stimulans, yaitu golongan obat yang dapat mempercepat kerja otak. Contohnya kokain.<br />
3. Halusinogen, yaitu golongan obat yang mengakibatkan timbulnya
penghayalan pada si pemakai. Contohnya ganja, ekstasi, dan sabu-sabu.<br />
4. Painkiller, yaitu golongan obat yang menekan bagian otak yang
bertanggung jawab sebagai rasa sakit. Contohnya morfin dan heroin.<br />
Penggunaan obat-obatan ini memiliki pengaruh terhadap kerja sistem
saraf, misalnya hilangnya koordinasi tubuh, karena di dalam tubuh
pemakai, kekurangan dopamin. Dopamin merupakan neurotransmitter yang
terdapat di otak dan berperan penting dalam merambatkan impuls saraf ke
sel saraf lainnya. Hal ini menyebabkan dopamin tidak dihasilkan.
Apabila impuls saraf sampai pada bongkol sinapsis, maka
gelembung-gelembung sinapsis akan mendekati membran presinapsis.<br />
Namun karena dopamin tidak dihasilkan, neurotransmitte tidak dapat
melepaskan isinya ke celah sinapsis sehingga impuls saraf yang dibawa
tidak dapat menyebrang ke membran post sinapsis. Kondisi tersebut
menyebabkan tidak terjadinya depolarisasi pada membran post sinapsis
dan tidak terjadi potensial kerja karena impuls saraf tidak bisa
merambat ke sel saraf berikutnya.<br />
Efek lain dari penggunaan obat-obatan terlarang adalah hilangnya
kendali otot gerak, kesadaran, denyut jantung melemah, hilangnya nafsu
makan, terjadi kerusakan hati dan lambung, kerusakan alat respirasi,
gemetar terus-menerus, terjadi kram perut dan bahkan mengakibatkan
kematian. Untuk menyembuhkan para pencandu diperlukan terapi yang tepat
dengan mengurangi konsumsi obat-obatan sedikit demi sedikit di bawah
pengawasan dokter dan diperlukan dukungan moral dari keluarga serta
lingkungannya yang diiringi oleh tekad si pemakai untuk segera sembuh.
Hal yang paling penting adalah ditumbuhkannya nilai agama dalam diri si
pemakai.<br />sahabat abadihttp://www.blogger.com/profile/09720530314665994564noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-3496815334727774669.post-24995105416444505292012-04-10T21:15:00.002-07:002012-04-10T21:15:44.994-07:00JANGAN MENGGUNAKAN "NARKOBA" KALAU MAU HIDUP<h2 id="post-152">
Pencegahan Dampak Buruk Narkoba Pada Remaja Muda</h2>
<div class="wp-caption alignleft" id="attachment_153" style="width: 248px;">
<a href="http://krblanglangbuana.wordpress.com/2011/11/26/pencegahan-dampak-buruk-narkoba-pada-remaja-muda/bana/" rel="attachment wp-att-153"><img alt="JANGAN MENGGUNAKAN "NARKOBA" KALAU MAU HIDUP" class="wp-image-153" height="292" src="http://krblanglangbuana.files.wordpress.com/2011/11/bana5.png?w=238&h=292" title="BANA" width="238" /></a><div class="wp-caption-text">
JANGAN MENGGUNAKAN "NARKOBA" KALAU MAU HIDUP !!!</div>
</div>
Narkoba adalah singkatan dari Narkotika dan Obat berbahaya. Selain
Narkoba, istilah lain yang diperkenalkan oleh Departemen Kesehatan
Republik Indonesia adalah NAPZA yaitu singkatan dari Narkotika,
Pasikotropika dan Zat adiktif lainnya. Semua istilah ini sebenarnya
mengacu pada sekelompok zat yang umumnya mempunyai risiko yang oleh
masyarakat disebut berbahaya yaitu kecanduan/adiksi.<br />
Narkoba atau NAPZA merupakan bahan/zat yang bila masuk ke dalam
tubuh akan mempengaruhi tubuh terutama susunan syaraf pusat/otak
sehingga jika disalahgunakan akan menyebabkan gangguan fisik,
psikis/jiwa dan fungsi sosial. Karena itu Pemerintah memberlakukan
Undang-undang (UU) untuk penyalahgunaan narkoba yaitu UU No.5 tahun
1997 tentang Psikotropika dan UU No.22 tahun 1997 tentang Narkotika.<br />
Menurut kesepakatan Convention on the Rights of the Child (CRC) yang
juga disepakati Indonesia pada tahun 1989, setiap anak berhak
mendapatkan informasi kesehatan reproduksi (termasuk HIV/AIDS dan
narkoba) dan dilindungi secara fisik maupun mental. Namun realita yang
terjadi saat ini bertentangan dengan kesepakatan tersebut, sudah
ditemukan anak usia 7 tahun sudah ada yang mengkonsumsi narkoba jenis
inhalan (uap yang dihirup). Anak usia 8 tahun sudah memakai ganja,
lalu di usia 10 tahun, anak-anak menggunakan narkoba dari beragam
jenis, seperti inhalan, ganja, heroin, morfin, ekstasi, dan sebagainya
(riset BNN bekerja sama dengan Universitas Indonesia).<br />
Berdasarkan data Badan Narkotika Nasional (BNN), kasus pemakaian
narkoba oleh pelaku dengan tingkat pendidikan SD hingga tahun 2007
berjumlah 12.305. Data ini begitu mengkhawatirkan karena seiring
dengan meningkatnya kasus narkoba (lihat data narkoba BNN 2007)
khususnya di kalangan usia muda dan anak-anak, penyebaran HIV/AIDS
semakin meningkat dan mengancam. Dan dari keseluruhan kasus HIV/AIDS,
hampir 50% penularannya dikarenakan penggunaan jarum suntik (narkoba)
(Ditjen PPM&PL Depkes, 2007). Penyebaran narkoba menjadi makin
mudah karena anak SD juga sudah mulai mencoba-coba mengisap rokok.
Tidak jarang para pengedar narkoba menyusup zat-zat adiktif (zat yang
menimbulkan efek kecanduan) ke dalam lintingan tembakaunya (Joyce
Djaelani Gordon-aktifis anti drugs & HIV/AIDS, 2007).<br />
Hal ini menegaskan bahwa saat ini perlindungan anak dari bahaya
narkoba masih belum cukup efektif. Walaupun pemerintah dalam UU
Perlindungan Anak nomor 23 tahun 2002 dalam pasal 20 sudah menyatakan
bahwa Negara, pemerintah, masyarakat, keluarga, dan orang tua
berkewajiban dan bertanggung jawab terhadap penyelenggaraan
perlindungan anak (lihat lebih lengkap di UU Perlindungan Anak). Namun
perlindungan anak dari narkoba masih jauh dari harapan.<br />
Narkoba adalah isu yang kritis dan rumit yang tidak bisa
diselesaikan oleh hanya satu pihak saja. Karena narkoba bukan hanya
masalah individu namun masalah semua orang. Mencari solusi yang tepat
merupakan sebuah pekerjaan besar yang melibatkan dan memobilisasi semua
pihak baik pemerintah, lembaga swadaya masyarakat (LSM) dan komunitas
lokal. Adalah sangat penting untuk bekerja bersama dalam rangka
melindungi anak dari bahaya narkoba dan memberikan alternatif aktivitas
yang bermanfaat seiring dengan menjelaskan kepada anak-anak tentang
bahaya narkoba dan konsekuensi negatif yang akan mereka terima.<br />
Anak-anak membutuhkan informasi, strategi, dan kemampuan untuk
mencegah mereka dari bahaya narkoba atau juga mengurangi dampak dari
bahaya narkoba dari pemakaian narkoba dari orang lain. Salah satu
upaya dalam penanggulangan bahaya narkoba adalah dengan melakukan
program yang menitikberatkan pada anak usia sekolah (<em>school-going age oriented</em>).<br />
Ada tiga hal yang harus diperhatikan ketika melakukan program anti
narkoba di sekolah. Yang pertama adalah dengan mengikutsertakan
keluarga. Banyak penelitian telah menunjukkan bahwa sikap orangtua
memegang peranan penting dalam membentuk keyakinan akan penggunaan
narkoba pada anak-anak. Strategi untuk mengubah sikap keluarga
terhadap penggunaan narkoba termasuk memperbaiki pola asuh orangtua
dalam rangka menciptakan komunikasi dan lingkungan yang lebih baik di
rumah. Kelompok dukungan dari orangtua merupakan model intervensi yang
sering digunakan.<br />
Kedua, dengan menekankan secara jelas kebijakan “tidak pada
narkoba”. Mengirimkan pesan yang jelas ”tidak menggunakan” membutuhkan
konsistensi sekolah-sekolah untuk menjelaskan bahwa narkoba itu salah
dan mendorong kegiatan-kegiatan anti narkoba di sekolah. Untuk anak
sekolah harus diberikan penjelasan yang terus-menerus diulang bahwa
narkoba tidak hanya membahayakan kesehatan fisik dan emosi namun juga
kesempatan mereka untuk bisa terus belajar, mengoptimalkan potensi
akademik dan kehidupan yang layak.<br />
Terakhir, meningkatkan kepercayaan antara orang dewasa dan
anak-anak. Pendekatan ini mempromosikan kesempatan yang lebih besar
bagi interaksi personal antara orang dewasa dan remaja, dengan demikian
mendorong orang dewasa menjadi model yang lebih berpengaruh.<br />
<ul>
<li>Ø <strong> JENIS-JENIS NARKOBA</strong></li>
</ul>
<br />
<strong>Macam Narkoba : Ectasy, Inex, Blackheart </strong><br />
<strong>Inex, Ecstasy, Blackheart :</strong><br />
Kancing, I, inex.Alladin, electric, gober, butterfly, dll.Cara pakai:
Berbentuk pil/kapsul.Dikunyah, dikulum, ditelan dengan air mineral.
Harganya sangat mahal sehingga hanya dipakai kelas menengah keatas,
executive dll.<br />
<strong>Habis pakai: </strong><br />
rasanya gembira terus, maunya tertawa, hal2 yg tidak lucu saja membuat
tertawa, energetik.Energik, mata sayu, muka pucat, berkeringat banyak,
tidak bisa diam/over acting,tidak bisa tidur<br />
<strong>Sakauw : </strong><br />
rasanya gelisah dan tidak bergairah dan tidak energetik sehingga ingin mengkonsumsi lagi.<br />
<strong>Akibat : </strong><br />
Kalau dipakai terus menerus juga merusak organ2 tubuh dan juga merusak
otak dan syaraf.Syaraf otak rusak, dehidrasi, liver rusak &
berfungsi tdiak baik, tulang gigi keropos, jet lag, syaraf mata rusak,
paras selalu ketakutan.<br />
<strong>Macam Narkoba : Heroin & Opium </strong><br />
<strong>Heroin & Opium :</strong><br />
sangat mahal, harganya jutaan, jarang dipakai remaja. Sakauw, Habis pakai dan akibatnya sama dengan Putauw.<br />
<strong>Sakauw :</strong><br />
Depresi berat, Rasa lelah berlebihan, Banyak tidur, Mimpi bertambah,
Gugup, Ansietas/rasa gelisah, Perasaan curiga.Denyut jantung cepat,
Gelisah, Euforia atau rasa gembira berlebihan, Rasa harga diri
meningkat, Banyak bicara, Kewaspadaan meningkat, kejang-kejang, Pupil
mata melebar, Tekanan darah meningkat, Berkeringat atau rasa dingin,
Mual / muntah, Mudah berkelahi dan cepat tersinggung, Gangguan
kejiwaan, subarachnoid/otak, Thromboemboli/penyumbatan pembuluh darah,
Nystagmus, horisontal/mata bergerak tak terkendali, Distonia (kekakuan)
otot leher.Aritmia jantung/gangguan irama jantung, Luka sampai sekat
rongga hidung, Hilang nafsu makan, Anemia, berat badan turun<br />
<strong>Intisari :</strong><br />
Heroin alias heroisch diambil dari bahasa Jerman (hero). Tahun 70-an
heroin menyerbu generasi muda dalam bentuk morfin. Heroin dihasilkan
dari getah buah candu. Sekarang, generasi muda kembali diserbu godaan
heroin, yang dalam pergaulan dikenal sebagai putauw. Bedanya putauw
dihasilkan dari kristalisasi bahan-bahan kimia sintetis, bukan dari
getah buah candu. Efeknya lebih dahsyat dan harganya lebih murah. Hal
ini juga merupakan godaan berat yang nggak jarang mendorong remaja
untuk coba-coba. Nggak ada pemakai yang bisa menghentikan sakauw
kecuali dengan mengkonsumsi putau lebih banyak lagi. Begitu
terus-menerus hingga pemakai tak punya pilihan lain dan tubuhnya tak
mampu menerima lagi. Ketergantungan putauw jelas mimpi buruk. Seseorang
bisa melakukan hal-hal nekat jika sakau menyerang. Dengan putauw kamu
bisa gembira seketika. Tapi seiring waktu, tubuh terus mentuntut dosis
yang lebih banyak. Apa risikonya? Kematian yang mengenaskan menugggu di
depan mata. Kandungan aktif heroin : 20 persen, Heroin Hydrichloride:
20 persen, Monoacetyl Morphine: 35 persen, The baine: 15 persen,
Papaverine: 10 persen, Noscapine: 5 persen<br />
<em></em><strong>Macam Narkoba : Shabu-shabu </strong><br />
<strong>Shabu-shabu : </strong><br />
Ubas, ss mecin. Gold river, coconut, crystal. shabu2 ini yang sangat
mudah didapat dan sangat mudah cara mengkonsumsinya; kelihatannya
shabu2 ini memang sengaja disiapkan oleh Kekuatan asing dan Mafia
internasional untuk merusak generasi penerus bangsa, bubuk shabu2 yang
berbentuk kristal ini sangat mudah didapat dan sangat mudah juga
dipakainya, dan pemakainya tidak pernah sakauw atau merasa kesakitan
kalau lagi nagih, tetapi bubuk kristal ini sangat jahat karena langsung
merusak otak terutama otak yang mengendalikan pernafasan, suatu saat
pecandu akan mengeluh sakit asma(sesak nafas) dan lama2 kalau tetap
memakai shabu2 akan meninggal begitu saja karena kehabisan nafas,
karena syaraf otak yang mengendalikan pernafasan sudah tidak berfungsi,
dan tidak ada lagi instruksi untuk bernafas. Setiap hari ada berapa
remaja yang meninggal hanya karena keluhan sesak nafas(asma). Cara
memakai Kristal ini dibakar lalu dihisap dengan alat khusus yang
disebut Bong tetapi anak2 pandai sekali bisa membuat dengan botol apa
saja. Dihisap dengan mediator air. Tetapi yang pecancu tidak tahu,
didalam tubuh kristal ini mengkristal kembali, sehingga paru2nya bisa
berubah menjadi batu mengeras sehingga umumnya keluhan pemakai
shabu-shabu adalah sesak nafas. Harga Shabu-bhabu 1 gr – Rp. 200.000,-
Jenis Blue Sky yang mahal 1 gr. Rp. 500.000,- 1 gr. bisa untuk 8 orang.
Biasanya dipakai 2 kali per minggu. Kristal ini paling banyak digemari
karena tidak ada sakauwnya, kalau lagi nagih hanya gelisah, tidak bisa
berpikir dan bekerja.<br />
<strong>Sakauw Shabu-shabu : </strong><br />
Gelisah, tidak bisa berpikir, tidak bisa bekerja.Tidak bisa tenang,
cepat capai, mudah marah, tidak bisa beraktivitas dengan baik, tidak
ada semangat, Depresi berat, Rasa lelah berlebihan, Gangguan tidur,
Mimpi bertambah<br />
<strong>Habis pakai shabu-shabu:<br />
</strong>Mata bendul ada garis hitam, Badan terasa panas terbakar,
sehingga minum terus menerus, dan ke-mana2 selalu membawa botol aqua.
Kuat tidak makan dan tidak tidur sampai ber-hari2, ngomong terus tapi
suaranya jelas.Bersemangat, gariah seks meningkat, paranoid, tidak bisa
diam/tenang, selalu ingin menambah terus, tidak bisa makan, tidak bisa
tidur<br />
Pernah dicoba betapa ganasnya kristal ini, ambil daging mentah dan
taruh kristal ini diatasnya dan kristal ini bisa menembus masuk kedalam
daging ini, bayangkan kristal seperti ini dimasukkan kedalam tubuh.<br />
<strong>Akibat : </strong><br />
Merusak organ2 tubuh terutama otak, dan syaraf yang mengatur
pernafasan. Banyak yang mati karena sesak nafas, dan tiba2 berhenti
bernafas karena syaraf yang mengendalikan pernafasan sudah rusak dan
tidak ada lagi instruksi untuk bernafas, sehingga nafasnya
putus/berhenti, dan mati.Paranoid, otak suah dipakai berpikir dan
konsentrasi, jet lag dan tidak mau makan.Rasa gembira / euforia, Rasa
harga diri meningkat, Banyak bicara, Kewaspadaan meningkat, denyut
jantung cepat, Pupil mata melebar, Tekanan darah meningkat,
berkeringat/rasa dingin, Mual/muntah, (Dalam waktu 1 jam setelah
pemakai gelisah),Delirium/kesadaran berubah (pemakai baru, lama, dosis
tinggi), Perasaan dikejar-kejar, Perasaan dibicarakan orang, Agresif
dan sifat bermusuhan, Rasa gelisah, Tak bisa diam, (Dalam waktu 24
jam).Gangguan irama detak jantung, Perdarahan otak, Hiperpireksia atau
syok pada pembuluh darah jantung yang berakibat meninggal<br />
<strong>Intisari : </strong><br />
Tahun 1990-an, Indonesia diserbu obat-obatan berbahan dasar amphetamine
seperti ekstasi dan shabu. Dalam dunia kedokteran, amphetamine dipakai
sebagai obat perangsang. Salah satunya ntuk mengatasi depresi ringan.
Oleh umum, ekstasi yang berbahan dasar MDMA
(Methylenedioxymethamphetamine) dan shabu dipakai untuk memperoleh rasa
gembira dan tidak mengenal lelah. Dan untuk mempertahankan kondisi ini,
pemakai akan menambah dosis hingga tanpa disadari sudah melampau batas.
Bahayanya, nggak ada yang bisa memastikan apa sisa kandungan
obat-obatan tersebut selain amphetamine. Begitu pula risiko atau efek
samping apa yang bakal menghadang. Ekstasi dan shabu merangsang sistem
saraf pusat (otak) hingga pemakainya tampak tak kehabisan enerji. Jika
sedang “on” memang akan terasa enak tapi sesudahnya badan akan terasa
letih, depresi berat, lesu, dan yang paling parah ingin mencelakakan
diri sendiri dan bunuh diri. Gejala fisik lainnya, pupil akan melebar,
tekananan darah meninggi, berkeringat tapi merasa kedinginan, mual atau
muntah, dan kesadaran menurun. Sementara ada anggapan shabu bisa
mengehntikan kecanduan taerhadap putauw (heroin). Tapi sejauh ini
kebenarannya sangat diragukan. Kandungan aktif: 100 persen.<br />
<br />
<strong>Macam Narkoba : Putauw </strong><br />
<strong>Putauw : </strong><br />
Banana, snow white, bubuk putih ini adalah jenis heroin yg paling
rendah, mudah didapat dan banyak dipakai remaja. Harganya relatif murah
Paket Hemat : Rp. 25.000,-Karena banyak remaja yang terperangkap
sebagai pecandu hanya karena diajak teman2nya untuk menghisap dengan
hidung rame2. Padahal sesudah memakai cara dihisap terus menerus,
Hidung berdarah, Hidung ingusan terus menerus, Pilek terus menerus,
sehingga akhirnya remaja/pemakai berganti dengan cara suntik. Cara ini
sangat berbahaya, karena bisa terjadi keracunan waktu darah dikeluarkan
dan dikocok2 dijarum suntik dicampur putauw, bisa emboli, kemasukan
udara dan menyumbat jantung dan jantung tersumbat dan berhenti
berdetak, sehingga banyak sekali pecandu suntik putauw ditemukan mati
dengan suntikan masih menempel ditangannya. Putauw ini juga jahat
sekali karena kebutuhan tubuh 2 kali kelipatan, misalnya mula2 pakai 1
titik, lama2 2 titik, 4, 16, dst sampai mencapai jumlah yang sangat
tinggi dan biasanya pecandu mati karena overdosis. Karena bentuknya
bubuk putih, sehingga banyak sekali yang dipalsukan, kadang2 dicampur
urea, bedak, tepung, obat yang ditumbuk dll. Sehingga banyak sekali
penderita Putauw yang keracunan dan mati, badan menggelepar2, kejang2
dan mulut mengeluarkan busa busa.<br />
<strong>Sakauw Putau : </strong><br />
Gelisah, Keringat dingin, Menggigil, tulang2 rasanya mau patah, ngilu
semua, mual-mual, mata berair, hidung berair, perut sakit,
tulang-tulang serasa ngilu, keringat keluar tak wajar. Bila udara
dingin sedikit dia akan merasa sangat kedinginan, Keluar air mata,
pupil mata membesar , Keluar ingus, Kelebihan keringat, Diare,
Merinding, menguap terus- menerus, Tekanan darah naik, Jantung
deg-degan, Demam, panas dingin, Nggak bisa tidur (insomnia), Otot dan
tulang nyeri, sakit kepala, Persendian ngilu, Gelisah, Marah-marah, dan
gampang terpancing untuk berkelahi<br />
<strong>Habis Pakai Putauw : </strong><br />
Ngelamun, berkhayal,malas ngapa2in, halusinasi, merasa ada orang yg mau
menyerangnya, membunuhnya dll. Mata sayu, muka pucat, tidak ada
konsentrasi, hidung gatal, mual-mual(bagi pemula), mengantuk, bicara
tidak jelas, pendiam, over dosis kalau pakai terlalu banyak.<br />
<strong>Akibat : </strong><br />
Organ2 tubuh rusak, terutama levernya mengeras, ginjal juga rusak, bisa
se-waktu2 mati karena keracunan dan overdosis. Nafsu makan kurang,
susah untuk berpikir, susah untuk konsentrasi, menjadi pemarah,
hepatitis … penyuntikPupil mata mengecil atau melebar akibat kekurangan
oksigen (anoksia), Gembira nggak ketulungan (euforia), sedih banget
(disforia), Cuek (apatis), Badanlemas, malas bergerak, ngantuk, Ngomong
cadel, Nggak konsentrasi, Nggak perhatian, Lemot (lemah otak) alias
daya ingat lemah, Nggak bisa membedakan realitas dengan khayalan
Impotensi pada cowok, Gangguan haid pada cewek, Gangguan perut, Nafsu
makan berkurang (kurus), Hepatitis / radang hati,HIV/AIDS (pemakai
suntikan dengan jarum tak steril)<br />
<strong>Intisari : </strong><br />
Putauw adalah derivat dari Heroin alias heroisch diambil dari bahasa
Jerman (hero). Tahun 70-an heroin menyerbu generasi muda dalam bentuk
morfin. Heroin dihasilkan dari getah buah candu. Sekarang, generasi
muda kembali diserbu godaan heroin, yang dalam pergaulan dikenal
sebagai putauw. Bedanya putauw dihasilkan dari kristalisasi bahan-bahan
kimia sintetis, bukan dari getah buah candu. Efeknya lebih dahsyat dan
harganya lebih murah. Hal ini juga merupakan godaan berat yang nggak
jarang mendorong remaja untuk coba-coba. Nggak ada pemakai yang bisa
menghentikan sakauw kecuali dengan mengkonsumsi putau lebih banyak
lagi. Begitu terus-menerus hingga pemakai tak punya pilihan lain dan
tubuhnya tak mampu menerima lagi. Ketergantungan putauw jelas mimpi
buruk. Seseorang bisa melakukan hal-hal nekat jika sakau menyerang.
Dengan putauw kamu bisa gembira seketika. Tapi seiring waktu, tubuh
terus mentuntut dosis yang lebih banyak. Apa risikonya? Kematian yang
mengenaskan menugggu di depan mata. Kandungan aktif heroin : 20 persen,
Heroin Hydrichloride: 20 persen, Monoacetyl Morphine: 35 persen, The
baine: 15 persen, Papaverine: 10 persen, Noscapine: 5 persen<br />
<strong>Macam Narkoba : Ganja/Cimeng </strong><br />
<strong>Ganja/cimeng :</strong><br />
Berbentuk daun-daun kering yang sudah dirajang kering dan ditempatkan
(biasanya) dalam sebuah amplop kecil berukuran 25 X 15 cm.Dilinting
seperti rokok dan dihisap, dimakan. Banyak dikonsumsi masyarakat, dari
remaja sampai rakyat biasa. Mudah didapat dan cara pemakaiannya seperti
merokok biasa. Harganya sangat murah : Rp. 10.000,- jadi 4 batang rokok.<br />
<strong>Habis Pakai: </strong><br />
Kantung mata membengkak dan merah, bengong, pendengaran berkurang,
susah berfikir/konsemtrasi, perasan menjadi gembira, selalu tertawa
tanpa, sebab, pandangan kabur, ingin tidur terus, nafsu makan besar.<br />
<strong>Sakauw : </strong><br />
Banyak berkeringat, Gelisah, Gemetaran, Nggak aa selera makan,
Mual/muntah, Diare terus menerus, Nggak bisa tidur (insomnia),
Ketakutan berlebihan yang nggak beralasan (paranoid), Tingkah laku
aneh, melamun, tertawa sendiri.<br />
<strong>Akibat : </strong><br />
Perasaan tidak tenang, tidak bergairah, cepat marah/sensitif.Jantung
berdebar, Euforia (merasa sangat gembira tanpa sebab), Halusinasi dan
delusi, Waktu terasa berjalan sangat lambat, Apatis, cuek terhadap diri
dan lingungannya, nggak ada kemauan, Mata merah, Nafsu makan nambah,
Mulut kering, Kelakuan jadi aneh, cemas, taku yang berlebihan, curiga
berlebihan atau paranoid, kehilangan minat beraktivitas, malas belajar,
malas bekerja, ditinggalkan kawan.Bronkitis/infeksi paru, Imunitas
berkurang, Kemampuan membaca terganggu, Ketrampilan bicara terganggu,
Motivasi berkurang, Rasa ingin bersaing berkurang.<br />
<strong>Intisari: </strong><br />
Mengandung zat THC (Tetra Hydro Cannabinol) yaitu zat psikoaktif yang
berefek halusinasi. Nama lain Mariyuana, Indian Hemp, Rumput, Barang,
Gelek, Daun, Hijau, Bang, bunga, Ikat, Labang, cimeng. Akibat
penggunaan ganja dalam waktu lama bakal terkena kecanduan yang cukup
parah. Kebutuhan narkotika yang tidak terpenuhi akan menimbulkan rasa
sakit nagih atau sakau. Selain itu ganja dapat memicu gangguan
psikologis berupa kegilaan yang dinamakan skizofrenia. Baik skizofrenia
maupun sakau karena nagih ganja sama-sama memiliki gejala awal yang
disebut delusi. Delusi di sini ditandai dengan keyakinan yang berlebih
bahwa dirinya merupakan perwujudan dari apa saja. Kebanyakan berupa
perwujudan benda. Misalnya, ia merasa dirinya adalah patung, ember,
sampah, dan lain sebagainya. Aktivitasnya bisa jadi berdiri membisu
selama berjam-jam menghadap tembok, menyilet-nyilet tubuh sendiri,
membentur-benturkan kepala, dan sebagainya. Oleh karena itu, pemakaian
ganja sampai ke tingkat kecanduan di mana terjadi kekacauan fungsi
berpikir, berperasaan, dan berperilaku sama saja dengan menalamai
gangguan psikologis. Gangguan ini, karena gejalanya sama, bisa
mencetuskan skizofrenia atau kegilaan di kalangan orang yang jiwanya
labil dan mudah goyah (memiliki faktor predisposisi seperti misalnya
kepribadian skizoid). Survey yang pernah ada menyebutkan bahwa umumnya,
para penderita skizofrenia sebelumnya sebelumnya adalah pemakai ganja.
Akibat lebih jauh, pengguna ganja akan mengalami koma. Kandungan aktif:
100 persen Cannabinoids.<br />
<br />
<strong>Macam Narkoba : Pil Koplo </strong><br />
<strong>Macam2 pil Koplo : </strong><br />
B.K, Lezotan, Magadon, Nipam,dll, pil2 ini sudah beredar sampai desa2
terpencil diseluruh Indonesia. Paling banyak dikonsumsi baik anak2 usia
SD, SMP, SMU, Mahasiswa dan juga rakyat golongan menengah kebawah.
Harganya sangat murah, 1 strip (10 biji) harganya Rp. 10.000,-, sangat
mudah didapat, tetapi pil ini sangat ganas karena membuat orang
menderita ketergantungan terus menerus, beringas, maunya berkelahi,
Szisoprenia (gila), halusinasi, sehingga nantinya generasi penerus
banyak yang menderita gila. Dan pil2 ini sangat mengancam kehidupan
masyarakat.<br />
<strong>Sakauw Pil2 Koplo :</strong><br />
Gelisah, Emosional, Mata Merah, Uring2an, Keringat Dingin, badan sakit semua.<br />
<strong>Habis Pakai Pil2 Koplo : </strong><br />
Ngomong terus, tapi suara tidak jelas seperti orang mabuk, menjadi
berani, cepat marah, beringas dan maunya ngajak ribut dan berantem saja.<br />
<strong>Akibat :</strong><br />
Organ2 tubuh rusak, terutama otak, dan syaraf. Ketergantungan terus
menerus, halusinasi, gila, beringas, emosional, suka berantem dan bikin
onar, bikin ribut, karena beringas bisa membunuh orang dengan kepala
dingin tanpa sadar, sesudah sadar kita sudah dipenjara.<br />
Jadi kecenderungannya adalah merusak, karena berani kepada orang
tua, guru, aparat kepolisian, dan maunya mengajak ribut, bisa
menyebabkan perkelahian antar pelajar, antar kelurahan, antar desa dst.<br />
Waktu demo2 peristiwa Semanggi dan pada setiap demo2 mahasiswa,
kenapa kita melihat mahasiswa kelakuannya seperti binatang, berani,
beringas dan mengamuk membabi buta dan melawan polisi dan tentara
seperti orang2 yang tidak terpelajar. Karena ada cerita mahasiswa2 ini
selalu diberi pil2 koplo oleh penggeraknya dan pil2 untuk kuda dan
mahasiswa2 ini tidak tahu karena disebutnya adalah vitamin2 supaya
badannya fit.<br />
Pil2 ini dijadikan alat oleh kekuatan asing yang mau menghancurkan
Indonesia. Rakyat berani kepada aparat, sehingga tidak ada hukum,
pelajar2 tawuran, perkelahian antar desa, desa2 dibakar, rakyat menjadi
pengungsi semua hidup ditenda tenda, nantinya seperti negara2 Afrika,
mula2 generasi mudanya dihancurkan dengan narkoba mereka2 dijadikan the
killing machine, kemudian perkelahian antar suku, antar agama, dan
pembantaian sesama rakyat yang dimulai oleh remaja. Sekarang banyak
negara2 di Afrika yang hancur dan rakyatnya miskin dan hidup
ditenda-tenda sebagai pengungsi, karena rumahnya dibakar pada
perkelahian2 antar suku, ras & agama, terpaksa meninggalkan kampung
halamannya.<br />
<ul>
<li><strong>KESIMPULAN DARI SAYA</strong></li>
</ul>
Pemerintah Indonesia memakai “pendekatan wajib” terhadap masalah
narkoba, yaitu baik pengedar maupun pemakai dipenjarakan. Baik
pengedaran narkoba maupun pemakaiannya dianggap sebagai tindak
kejahatan. Ancaman sanksi hukum di Indonesia sebenarnya sudah sangat
berat, bahkan bisa dihukum mati atau seumur hidup, tetapi belum sampai
keputusan hakim yang begitu berat. Pertama, karena segala sudut
perbuatannya dipertimbangkan dan kedua karena masih terjadi banyak
korupsi di sistem keadilan Indonesia. Hukum tentang narkotika dan
psikotropika kurang jelas, dan diperlukan disosialisasikan. Yang aneh,
ganja yang sebenarnya jauh lebih aman daripada aspirin dan khasiatnya
pengobatan banyak termasuk golongan satu narkotika.<br />
Pendapat masyarakat pada umumnya dibentuk oleh media massa, dan oleh
karena itu pengertian masyarakat tentang masalah narkoba masih
terbatas. Kebanyakan percaya bahwa masalah narkoba sudah gawat di
Indonesia, bahkan lebih gawat daripada korupsi. Meskipun mereka sibuk
teriak “anti-narkoba” jarang ada yang mengemukakan suatu solusi yang
realistis.<br />
Media massa berpengaruh besar dalam membentuk pendapat umum penduduk
Indonesia, tetapi media tidak selalu menggambarkan kenyataan masalah
ini. Pada umumnya tujuan media adalah pasar dan oleh karena itu berita
yang menarik minat masyarakat dilaporkan berulang-ulang kali, bahkan
teori konspirasi bisa sampai diterbitkan. Media juga berperanan
mendorong pemakaian narkoba, khusus misalnya ketika diterbitkan
artikel-artikel tentang pemakaian narkoba di kalangan selebritis. Ada
banyak berita yang sebenarnya lebih penting tetapi tidak mempunyai
potensi yang sama untuk dijual. Sebagai contoh, akhir-akhir ini masalah
narkoba bahkan lebih sering dilaporkan dalam koran daripada masalah di
Ambon.<br />
Ø Kenyataan masalah narkoba adalah bahwa masalah ini sebenarnya
jauh lebih rumit daripada disadari kebanyakan orang. Pemakaian istilah
“narkoba” itu menyebabkan masalah ini kelihatan cukup sederhana. Ketika
ditanya di sebuah seminar, psikolog Astrid Wiratna menjawab bahwa
masalah penyalahgunaan obat sengaja dibesarkan dengan pemakaian istilah
narkoba supaya orang menjauhi semua jenis, tetapi dia juga mengakui
bahwa selalu akan ada yang ingin coba. Katanya, jenis obat-obatan
sengaja disamakan karena menurut kultur Indonesia dianggap bahwa
penduduk tidak mampu berpikir sendiri. Kalau orang mengerti perbedaan
antara jenis obat-obatan, ketika ada yang ingin coba “narkoba” paling
tidak bisa memilih yang lebih aman. Menurut penulis, kalau informasi
lengkap disediakan dan masalah dibahas secara terbuka dan jujur, orang
lebih cenderung mendengar dan memperhatikan.<br />
Pemakaian istilah narkoba itu saja bisa menarik minat masyarakat.
Dengan pemakaian istilah “narkoba” itu, semua jenis obat-obatan
terlarang tergolong menjadi satu, dan bahayanya juga tidak dibedakan.
Sedangkan bahayanya obat-obatan lain yang tidak dilarang seperti
alkohol, diabaikan.<br />
Istilah narkoba menggolangkan semua jenis narkoba menjadi satu, tetapi
kenyataan bukan begitu. Misalnya ganja digolongkan dalam golongan satu
narkotika sama dengan heroin. Sebenarnya ganja sama sekali bukan hal
yang baru. Catatan sejarah paling dini tentang penggunaan ganja terjadi
di Cina tahun 2737 SM. Waktu itu dipakai untuk mengobati rematik,
malaria, beri-beri, sifat pelupa dan sakit perut (Yatim : 1991 :
hal 53). Ganja bukan hanya salah satu jenis daun-daunan atau ramuan
yang dipakai untuk pengobatan yang paling dini dikenal manusia, tetapi
juga salah satu yang paling aman karena mustahil mengkonsumsi cukup
banyak untuk mengakibatkan efek beracun dalam tubuh.<br />
Ganja mengandung paling tidak enam puluh bahan pengobatan, termasuk
THC (tetrahyahocannabinol). Efek menyembuhkannya telah dibuktikan dalam
banyak kasus.<br />
Ada obat-obatan tertentu yang sudah diterima masyarakat Indonesia yang
sebenarnya potensinya berbahaya lebih gawat daripada ganja, seperti
alkohol, tembakau dan bahkan sirih. Di sebuah seminar narkoba,
pembicara Astrid Wiratna mengakui bahwa aspirin sebenarnya lebih bahaya
daripada ganja.<br />
Narkoba” itu bukan hal yang baru dan tidak akan merusak suatu
generasi. Selama ribuan tahun narkoba dikenal manusia belum ada sebuah
generasi yang betul-betul rusak. Untuk merusak suatu generasi,
penyalahgunaan obat itu harus membudaya dan semua pemuda menjadi
pemakai. Ini tidak akan terjadi di Indonesia. Dari responden penelitian
ini, meskipun memilih mencoba obat-obatan terlarang, mereka akhirnya
sadar sendiri bahayanya dan belajar dari pengalamannya. Akhirnya mereka
berhenti memakai obat-obatan yang paling bahaya.<br />
Larangan obat-obatan sebenarnya mengakibatkan penambahan rasa ingin
tahu, khusus kalau alasan larangan itu tidak dijelaskan. Larangan
obat-obatan juga mengakibatkan masalah lain. Misalnya harga yang mahal
sehingga susah untuk pecandu mencari uang secara sah untuk kebutuhan
mereka. Akibat larangan lain adalah bahwa pemakai obat secara otomatis
kenal dengan dunia kejahatan dan kriminal. Terakhir, dengan larangan
obat yang relatif aman seperti ganja, kemungkinan pemakai obat itu juga
kan nanti mencoba obat yang bahaya meningkat.<br />
Menurut Undang-Undang Dasar 1945, “Setiap warga negara sama
kedudukannya di mata hukum”, tetapi hasil penelitian ini menunjukkan
bahwa kenyataan bukan begitu. Warga negara yang mempunyai uang
kedudukannya jauh lebih tinggi daripada orang biasa. Mereka bisa
membeli pasal. Di penjara mereka bisa membeli obat-obatan serta banyak
hal lain. Mereka bisa membayar pengacara untuk membela diri sendiri.
Bahkan pengacara LBH yang diwawancarai mau dibayar dua juta untuk
membela seorang mahasiswa yang kasus narkoba. Penyalahguna obat yang
kaya mampu mencari bantuan untuk ketergantungan mereka di panti
rehabilitasi yang biayanya jutaan. Banyak hal lain berkaitan dengan
masalah narkoba berputar sekitar uang. Pengusahaan obat yang sah
mendapat banyak uang dengan mengganti pemakaian narkoba dengan obat
mereka di tempat rehabilitasi. Media massa melaporkan masalah narkoba
setiap hari untuk kepentingan uang. Bahkan chatlines mendapat banyak
uang dari pemakai obat-obatan yang mempunyai keinginan kuat untuk
bicara dengan seseorang ketika sendirian.<br />
Menurut hukum, pemakaian narkoba adalah kejahatan. Tetapi siapa yang
lebih jahat? Si korban penyalahgunaan obat? Media massa, pengusahaan
obat yang sah, para pengacara dan tempat-tempat rehabilitasi yang
memanfaatkan penyalahgunaannya untuk kepentingan uang? Ataukah para
penegak hukum yang tidak membantu anak bangsa, malah minta jutaan
sebelum kasusnya diajukan ke pengadilan? Tentu saja seorang jaksa tidak
mementingkan hapusnya korupsi. Tetapi meskipun mau percaya bahwa suatu
generasi bisa rusak, masalah narkoba tidak mungkin diatasi selama
permainan uang dilanjutkan. Selama negara terlibat korupsi, dan rakyat
dianggap tidak mampu berpikir sendiri, rakyat tidak akan percaya pada
hukum negara.sahabat abadihttp://www.blogger.com/profile/09720530314665994564noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-3496815334727774669.post-58330862901374728592012-04-10T21:08:00.001-07:002012-04-10T21:08:11.441-07:00Akibat/Dampak Langsung Dan Tidak Langsung Penyalahgunaan Narkoba Pada Kehidupan & Kesehatan Manusia<h2>
Akibat/Dampak Langsung Dan Tidak Langsung Penyalahgunaan Narkoba Pada Kehidupan & Kesehatan Manusia</h2>
<div class="node" id="node-1128">
<span class="submitted">Fri, 14/03/2008 - 5:03pm — godam64</span>
<div class="content">
<!-- google_ad_section_start --><div style="float: left; margin: 0pt; padding: 0pt 1em 0.25em 0pt;">
<div class="adsense adsense_managed">
<script type="text/javascript">
<!--
google_ad_client = "pub-6716034343428172";
/* 160x90 */
google_ad_slot = "8247888798";
google_ad_width = 160;
google_ad_height = 90;
//-->
</script>
<script src="http://pagead2.googlesyndication.com/pagead/show_ads.js" type="text/javascript">
</script><ins style="border: medium none; display: inline-table; height: 90px; margin: 0pt; padding: 0pt; position: relative; visibility: visible; width: 160px;"><ins id="aswift_0_anchor" style="border: medium none; display: block; height: 90px; margin: 0pt; padding: 0pt; position: relative; visibility: visible; width: 160px;"><iframe allowtransparency="true" frameborder="0" height="90" hspace="0" id="aswift_0" marginheight="0" marginwidth="0" name="aswift_0" onload="var i=this.id,s=window.google_iframe_oncopy,H=s&&s.handlers,h=H&&H[i],w=this.contentWindow,d;try{d=w.document}catch(e){}if(h&&d&&(!d.body||!d.body.firstChild)){if(h.call){i+='.call';setTimeout(h,0)}else if(h.match){i+='.nav';w.location.replace(h)}s.log&&s.log.push(i)}" scrolling="no" style="left: 0pt; position: absolute; top: 0pt;" vspace="0" width="160"></iframe></ins></ins>
</div>
</div>
Narkotika dan obat terlarang serta zat adiktif /
psikotropika dapat menyebabkan efek dan dampak negatif bagi pemakainya.
Danmpak yang negatif itu sudah pasti merugikan dan sangat buruk efeknya
bagi kesehatan mental dan fisik.<br />
Meskipun demikian terkadang beberapa jenis obat masih dipakai dalam
dunia kedokteran, namun hanya diberikan bagi pasien-pasien tertentu,
bukan untuk dikonsumsi secara umum dan bebas oleh masyarakat. Oleh
karena itu obat dan narkotik yang disalahgunakan dapat menimbulkan
berbagai akibat yang beraneka ragam.<br />
A. Dampak Tidak Langsung Narkoba Yang Disalahgunakan<br />
1. Akan banyak uang yang dibutuhkan untuk penyembuhan dan perawatan
kesehatan pecandu jika tubuhnya rusak digerogoti zat beracun.<br />
2. Dikucilkan dalam masyarakat dan pergaulan orang baik-baik. Selain
itu biasanya tukang candu narkoba akan bersikap anti sosial.<br />
3. Keluarga akan malu besar karena punya anggota keluarga yang memakai zat terlarang.<br />
4. Kesempatan belajar hilang dan mungkin dapat dikeluarkan dari sekolah atau perguruan tinggi alias DO / drop out.<br />
5. Tidak dipercaya lagi oleh orang lain karena umumnya pecandu narkoba akan gemar berbohong dan melakukan tindak kriminal.<br />
6. Dosa akan terus bertambah karena lupa akan kewajiban Tuhan serta menjalani kehidupan yang dilarang oleh ajaran agamanya.<br />
7. Bisa dijebloskan ke dalam tembok derita / penjara yang sangat menyiksa lahir batin.<br />
Biasanya setelah seorang pecandu sembuh dan sudah sadar dari
mimpi-mimpinya maka ia baru akan menyesali semua perbuatannya yang
bodoh dan banyak waktu serta kesempatan yang hilang tanpa disadarinya.
Terlebih jika sadarnya ketika berada di penjara. Segala caci-maki dan
kutukan akan dilontarkan kepada benda haram tersebut, namun semua telah
terlambat dan berakhir tanpa bisa berbuat apa-apa.<br />
B. Dampak Langsung Narkoba Bagi Jasmani / Tubuh Manusia<br />
1. Gangguan pada jantung<br />
2. Gangguan pada hemoprosik<br />
3. Gangguan pada traktur urinarius<br />
4. Gangguan pada otak<br />
5. Gangguan pada tulang<br />
6. Gangguan pada pembuluh darah<br />
7. Gangguan pada endorin<br />
8. Gangguan pada kulit<br />
9. Gangguan pada sistem syaraf<br />
10. Gangguan pada paru-paru<br />
11. Gangguan pada sistem pencernaan<br />
12. Dapat terinfeksi penyakit menular berbahaya seperti HIV AIDS, Hepatitis, Herpes, TBC, dll.<br />
13. Dan banyak dampak lainnya yang merugikan badan manusia.<br />
C. Dampak Langsung Narkoba Bagi Kejiwaan / Mental Manusia<br />
1. Menyebabkan depresi mental.<br />
2. Menyebabkan gangguan jiwa berat / psikotik.<br />
3. Menyebabkan bunuh diri<br />
4. Menyebabkan melakukan tindak kejehatan, kekerasan dan pengrusakan.<br />
Efek depresi bisa ditimbulkan akibat kecaman keluarga, teman dan
masyarakat atau kegagalan dalam mencoba berhenti memakai narkoba. Namun
orang normal yang depresi dapat menjadi pemakai narkoba karena mereka
berpikir bahwa narkoba dapat mengatasi dan melupakan masalah dirinya,
akan tetapi semua itu tidak benar.<br />
</div>
</div>sahabat abadihttp://www.blogger.com/profile/09720530314665994564noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-3496815334727774669.post-44840274820009198572012-02-13T22:57:00.001-08:002012-02-13T22:57:29.950-08:00pengaruh narkoba bagi tubuhsahabat abadihttp://www.blogger.com/profile/09720530314665994564noreply@blogger.com1